Lintas Mengabarkan
Iklan banner juli

Kapolrestabes Medan: Tangkap Penjual BBM Eceran 50 Ribu Perbotol

MEDAN – Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, melakukan kunjungan ke kantor Pertamina Patra Niaga di Jl. Putri Hijau, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Selasa (2/12) sebagai langkah koordinasi untuk memastikan pelayanan dan distribusi BBM di Kota Medan berjalan aman dan lancar.

Dalam kegiatan itu, Kapolrestabes hadir bersama Kasat Intelkam Kompol Lengkap Suherman Siregar, Kasat Reskrim Bayu Putro Wijayanto, serta P.s Kanit II Sat Intelkam Ipda Aliamsyah Batubara S.Ag. Sementara dari Pertamina Patra Niaga tampak hadir Grup Head Operation Regional Sumbagut Basuki Santoso dan Sales Retail Devian Faris.

Kapolrestabes menegaskan tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang menjual BBM eceran dengan harga Rp50 ribu per botol aqua. “Penjual BBM eceran yang mematok harga lima puluh ribu per botol harus ditangkap,” tegasnya.

Calvijn juga menyoroti kekurangan operator dispenser di sejumlah SPBU, serta menekankan agar pembelian menggunakan jeriken tidak dilayani. SPBU yang tidak beroperasi diminta memberikan pemberitahuan tertulis kepada masyarakat.

Selain itu, Kapolrestabes meminta Pertamina melakukan live report mengenai ketersediaan stok agar informasi dapat diterima secara terbuka. “Stok harus dipastikan aman,” ujar Kapolrestabes.

Dalam himbauan bersama Pertamina, Kapolrestabes menyebut bahwa saat ini terdapat 91 SPBU yang beroperasi di Kota Medan dan seluruhnya telah ditempatkan personel Polri.

Ia menambahkan bahwa 313 personel diterjunkan untuk membantu kelancaran antrean BBM maupun arus lalu lintas di sekitar SPBU. Pelayanan kepada masyarakat dilakukan melalui pengaturan pola antrean, pola pengisian, serta edukasi dan komunikasi di lapangan. Masyarakat diimbau untuk berpindah ke SPBU lain jika menghadapi situasi stok habis, dan tidak perlu panik karena ketersediaan BBM dipastikan cukup.

Perwakilan Pertamina Patra Niaga juga menyampaikan bahwa pihaknya bersama Polrestabes Medan siap mengamankan seluruh proses distribusi BBM ke SPBU di Kota Medan, serta memastikan masyarakat tidak perlu melakukan panic buying.

Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya penting dalam menjaga kelancaran penyaluran BBM di Kota Medan. Diperkirakan masih berpotensi muncul kemacetan akibat antrean BBM, keluhan masyarakat terkait pelayanan SPBU, hingga praktik penjualan eceran dengan harga tinggi. Juga terdapat potensi penghadangan truk tanki Pertamina saat distribusi.

Untuk itu, direkomendasikan penempatan personel terbuka maupun tertutup di SPBU serta pengawalan terhadap truk tanki Pertamina selama proses pendistribusian BBM.(red)