MEDAN – Hingga Oktober 2025 Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) 2025 Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan sudah melebihi target, 112%.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan, Uray Avian mengatakan pencapaian PNBP itu masih berpotensi akan bertambah lagi di tahun 2025.
“Mengingat, masih ada dua bulan lagi hingga akhir tahun ini. Jadi, masih bisa bertambah lagi PNBPnya di tahun ini,” papar Uray Avian didampingi Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, Reni dan Analis Imigrasi, Fauzi Abdullah saat temu pers capaian kinerja Kanim Kelas I Khusus TPI Medan, Jumat (24/10/2025).
Uray Avian mengungkapkan PNBP di Kanim Kelas I Khusus TPI Medan didominasi oleh biaya pembuatan passport.
Berdasarkan catatannya, PNBP di Kanim tersebut untuk periode Oktober 2024 hingga Oktober 2025 mencapai Rp 73,69 miliar atau mencapai 112% dari target Rp 65,41 miliar.
“PNBP dari passport yang paling banyak. Tapi PNBP dari izin tinggal tetap, izin tinggal terbatas dan lainnya juga ada. Tapi, nominalnya kecil,” jelasnya.
Uray Avian menambahkan, untuk meningkatkan pelayanan pembuatan passport, pihaknya sudah melakukan beberapa inovasi. Seperti membuka Immigration Lounge di Deli Park.
“Ini rencananya di Deli Park untuk mengurai antrian di Kanim Medan ini,” paparnya.
Selain Uray Avian menambahkan, pihaknya juga menyediakan layanan easy passport yang disediakan sscara mobile.
“Jadi, gak perlu lagi ke Kanim. Kami akan menjemput bola. Kami memberikan kemudahan ini untuk komunitas, lembaga dan lainnya,” jelasnya.
Yang tidak kalah menariknya adalah, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan sudah menyediakan layanan autogate di Bandara Kuala Namu International Airport (KNIA).
“Walau demikian, Imigrasi tetap menyediakan 3 counter manual. Ini disediakan bila ada kendala autogate, seperti mati listrik dan kendala sistem lainnya,” ujarnya.
Uray Avian mengungkapkan, layanan autogate tersebut sudah diresmikan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Agus Andrianto, S.H., M.H, Juni 2025 lalu. Totalnya, ada 30 autogate yang terdiri dari 10 autogate di termimal keberangkatan internasional dan 20 autogate di terminal kedatangan internasional.
“Jadi, penumpang baik WNI dan WNA yang melakukan perjalanan internasional tidak perlu antri lagi. Cuma tap kan passportnya di autogate, maka pintunya akan terbuka otomatis,” jelasnya.
Lantas bagaimana dengan penumpang yang masuk ke dalam daftar cekal? Uray Avian menjelaskan autogate bisa mendeteksi passport penumpang yang masuk ke dalam daftar cekal.
“Bila ada penumpang yang masuk ke dalam daftar cekal, maka autogatenya tidak terbuka dan petugas akan mengarahkannya ke office,” ujarnya. (AR)