Walkot Sidak Black Owl, Komisi III DPRD Kota Medan Rekomendasi Golden Tiger Tutup

MEDAN – Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Medan, M Agha Novrian menargetkan penyerapan pajak yang sesuai aturan dari sektor Tempat Hiburan Malam (THM), Cafe, Restoran.

Usai melakukan pengawasan penyerapan pajak dan kinerja petugas pajak Bapenda di THM Black Owl, ke depan akan dilakukan hal serupa ke sejumlah tempat hiburan yang ada di Kota Medan.

“Di Black Owl kita melakukan pengawasan seperti apa petugas pajak kita di sana, apakah bekerja profesional dan mengecek bagaimana penyerapan pajaknya agar maksimal ke PAD Medan. Saat ini sedang proses,” kata M Agha Novrian kepada Tribun-Medan.com, Senin (3/11/2025).

Lanjut dijelaskan M Agha Novrian, saat dilakukan pengawasan di Black Owl, Wali Kota (Walkot) Medan Rico Tri Putra Bayu Waas ingin memastikan langsung kinerja petugas pajak Bapenda di sana.

Selain itu, Wali Kota Medan menemui langsung pihak pengelola, untuk memberi arahan agar pihak pengusaha selalu taat pajak memberikan kontribusi bersama untuk pembangunan kota.

“Ke depan akan dilakukan juga ke THM lain, kafe dan resto sejenis lainnya untuk memaksimalkan penyerapan PAD Kota Medan,” kata M Agha Novrian.

Wali Kota Medan, Rico Tri mengaku ingin para pengusaha bersama Pemko Medan sama-sama terbuka soal penyerapan dan pemberian pajak.

Rico Waas bahkan mengecek langsung billing pajak THM Black Owl dan petugas Bapenda apakah sesuai SOP.

“Kami lakukan pengecekan pajak yang diterima jadi PAD Medan, bagaimana pajak kami perintahkan Bapenda rutin pengecekan, melihat potensi yang bisa didapatkan. Jadi clear pengusaha dan pemerintah terbuka bersama.

Ini potensi yang akan kembali kepada masyarakat. Pengusaha bisa kooperatif, kami juga mendorong petugas bekerja secara kooperatif agar pengusaha nyaman bayar pajak,” ungkap Rico Waas.

Sebelumnya, Rico Waas terlihat duduk di meja tempat pengelola beraktivitas, didampingi tim Bapenda dan petugas keamanan. Beberapa pengunjung dan staf tampak terkejut kehadiran orang nomor satu di Kota Medan itu.

Dalam sidak tersebut, Wali Kota memeriksa langsung data penerimaan pajak dan izin operasional tempat hiburan tersebut.

Ia menegaskan, sektor hiburan malam juga memiliki tanggung jawab penting dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Rico juga mengingatkan seluruh pelaku usaha di Kota Medan agar taat pajak dan izin, serta membangun kerja sama yang baik dengan pemerintah. Petugas pajak Bapenda juga diingatkan agar melakukan dengan humanis.

Kepala Bapenda Kota Medan menyebut sidak ini merupakan bagian dari program pengawasan rutin dan digitalisasi pajak hiburan yang kini sedang digencarkan Pemko Medan guna menutup potensi kebocoran pendapatan daerah.

Kegiatan sidak malam itu menegaskan komitmen Pemko Medan di bawah kepemimpinan Rico Waas untuk membangun sistem pajak yang transparan, adil, dan berpihak pada kemajuan kota serta kesejahteraan warga.

THM Golden Tiger Direkomendasi Ditutup

Terpisah, Komisi III DPRD Kota Medan merekomendasikan agar operasional tempat hiburan malam (THM) Golden Tiger di Jalan Merak Jingga segera ditutup. Rekomendasi ini disampaikan karena izin usaha tempat tersebut dinilai belum lengkap.

Hal itu ditegaskan Ketua Komisi III DPRD Kota Medan, Salomo Pardede, usai menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di Gedung DPRD Medan, Senin (27/10/2025).

Rapat tersebut turut dihadiri oleh Kepala Badan Pendapatan (Bapenda) Kota Medan, Dr. M. Agha Novrian, Kepala Dinas Pariwisata, M. Odi Anggia Batubara, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, Benny Iskandar Nasution, perwakilan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP), serta pihak manajemen Golden Tiger.

“Karena perizinannya belum lengkap, hasil rapat dengar pendapat ini kami rekomendasikan agar Golden Tiger ditutup. Nanti kami juga akan melakukan pengecekan langsung ke lokasi,” tegas Salomo.

Dalam RDP tersebut juga terungkap bahwa Komisi III DPRD Medan sebelumnya telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pada Februari lalu.

Hasilnya, ditemukan sejumlah perizinan yang belum terpenuhi sesuai ketentuan.

Pihak Dinas PMPTSP disebut telah menyurati manajemen Golden Tiger agar segera melengkapi seluruh dokumen perizinan sesuai peraturan yang berlaku.

Tempat Hiburan Malam Golden Tiger juga baru-baru ini jadi sorotan, usai tiga aparat polisi mabuk dari lokasi hingga menabrak seorang wanita.

Wanita yang ditabrak hingga kini kritis dan koma di rawat di RS Colombia.(tri)

#Black Owl#Komisi III DPRD Kota Medan #Golden Tiger#Walkot